Atau kalau Pak Heru mau, nanti malam kita bisa diterusin ke “tempat biasa”,” kata Pak Wijaya. Namun sebelumnya ia sempat melihat lagi isi pesan yang datang terakhir yang isinya cuma singkat saja,”ok, c u muachhh”. Bokep Saat itu memang A-mei sama sekali tak ada pikiran untuk ngeseks apalagi dengan Pak Heru. Puas? Udah kamu masuk dulu. Hahahaha. Sebuah percakapan artifisial dari dua orang dengan topeng masing-masing, yang isi percakapannya sungguh bertolak belakang dengan apa yang sesungguhnya ada di dalam hati. Omongan ayahnya suka tak digubrisnya. Digangguin telpon Papi ini,” kata A-mei dengan cemberut. Namun yang menarik, nama itu mirip dengan inisial anak bungsu Pak Heru yang tadi dibangga-banggakan itu, Dina Setyorini.,,,,,,,,,,,, Omongan ayahnya suka tak digubrisnya. Lidahnya dijulur-julurkan bagai ular beludah menyentuh-nyentuh kedua puting gadis itu. Membuat Pak Wijaya seperti mendapat pukulan jab telak ke wajahnya.“Ah, tidak, tentu saja tidak,” katanya sambil menggoyang-goyangkan tangannya. Memang perbedaan keduanya begitu besar dan nyata. Setelah itu ciumannya turun ke bawah menuju ke dada A-mei. Karena kini jelas sekali kalau kau berhasil membuat orang hebat seperti katamu tadi dalam posisi kesulitan dan serba salah.”
“Hahahaha,” Pak Heru kembali tertawa. Sementara A-mei memejamkan matanya menikmati pijitan di punggungnya.
