Jujur aku agak malu ketika melihat Ayu, takutnya dia mengetahui apa yang aku lakukan tadi malam, hingga akhirnya hari telah sore dan ayah belum dating juga, ku telpon dan kuberitahu kalau aku harus kembali ke Jakarta, karena besok aku harus kerja.Seminggu berlalu dan bayangan tubuh Ayu selalu melekat di ingatanku, terkadang kugunakan imajenasiku untuk masturbasi. Hape ku kembali bergetar, kulihat ayah Dilla yang menelepon “halo ayah” kujawab “Fan, kamu besok ada acara gak? Bokep china “asik” kataku dalam hati ketika aku menemukan celah kecil diantara gagang pintu, namun sial pemandangan yang kulihat sempat membuatku agak lemas, karena kulihat Ayu sedang jongkok buang air besar, namun kucoba untuk sabar dan tak lama setelah itu kudengar suara gemerecik air yang tandanya Ayu telah selesai buang hajat. Bukannya harus malam ini juga pasangnya?” kembali Dilla menjawab “besok aja, khan hari ini malam minggu, emang kamu gak mau malam mingguan sama aku?” lalu kujawab “iya sayanggitu aja ngambek, emang kamu mau kemana sih? Setelah film selesai Dilla tanpa banyak bicara langsung nyelonong ke kamar tidur begitu juga Ayu, entah mengapa walaupun tubuhku terasa letih tapi aku tidak bisa tidur, kulihat jam sudah pukul dua dini hari, entah setan dari mana aku langsung berfikir untuk melihat
