“San..!” pintu diketuk lagi diikuti suara panggilan. Bokep Pada pukul 02.00 pagi, DJ mengumumkan discothique akan terus buka sampai pukul 05.00. Tak memperdulikan rintihannya. “Mana Santi?” tanyanya setengah berbisik sambil matanya turun naik melihat ke arah muka dan penisku yang ngaceng. “Mhh.. Seperti keringatku. Kami mencari table yang kosong dan strategis di pojok tapi bisa melihat floor dance. Akhirnya Mbak Santi menjatuhkan diri ke tempat tidur dan menarik tanganku. “Hhhaah..?” Mbak Santi dan Lina terkesiap bersamaan kompak. enak sekali San..”, ucapku. “Iya Lina sayang, saya juga sampai nih, didalam yah say..” kataku lalu menghunjamkan penisku dalam dalam divagina Lina. Kutekan penisku lebih dalam lagi, dia menggoyangkan pantatnya sambil menahan sakit. “Oohh.. saya sudah keluar sayang..” erang Mbak Santi.Tiba-tiba, pintu kamar ada yang mengetuk. Naik dan turun. Mata Lina terbuka dan kaget melihatku berdiri di sisi bathtup, menghadap ke arahnya. Ternyata Mbak Santi suka triping. Tiba-tiba tangan Mbak Santi menarik tanganku yang tersampir di pahanya. Kusingkap selangkangannya, dan kulumat vaginanya yang sudah becek. Maka kami berjoget, menari-nari, dan berteriak gembira di dalam diskotek yang penuh dengan orang yang sama-sama triping. Cowokmu ini terlalu perkasa,” kata Lina. Aku masih terus menggenjot vaginanya.
