Kubayar bill-nya. Bokep Memutar dan memutar. Aku pompakan kontolku dengan penuh gairah.Sementara Lina pergi ke kamar mandi dan mengurung diri di sana. aku langsung memasukkan kontolku terburu buru karena sempit waktu membuat kesakitan Lina. “Uuughhhhh… say enaak banget…sssstttthhhh…”katanya. Mbak Santi terus bergoyang naik turun. Dengan kepandaianku mengelola saat itu saya telah memiliki banyak pelanggan di bengkel Kebanyakan dari mereka adalah para karyawan yg bekerja di wilayah perkantoran itu. Membuat jepitan atas tubuhku. “Dia tidur… jangan berisik,” kataku sambil naik ke dalam bath tab dan langsung menindih tubuh Lina yang sintal dan pasrah. Sesekali tangan ku dengan nakal meremas dada Mbak Santi yang masih tertutup kemeja, Tanganku kian nakal mencoba berkelana dibalik kemejanya dan meremas ke dua gunung kembarnya yang masih terbalut BH. Juga si nagaku yang sudah meronta. Kini kedua tanganku berada di belakang punggungnya. Kutekan. sayang, sssaaaayyyyaaaa gggaaaakkkk tttaaaahhhaaannnn…. Terlebih ketika bukit venus dengan bulu-bulu halusnya menyembul ke atas. Memutar dan memutar. Kami mencari table yang kosong dan strategis di pojok tapi bisa melihat floor dance.“Saya sedang pesan lagi satu untuk kita berdua,” kata Mbak Santi.
