Dengan perasaan tidak karuan, aku memberanikan diri untuk menuju ruang Pak Tommy. Bokep HD Namun aku terpaksa nampak sisa-sisa sperma mengalir dari sela-sela bibirku. Mulutku basah berjimbuhan oleh cairan kental berbau amis itu, begitu pula baju kurungku. Nampak Pak Tommy menelpon dengan HPnya, menyuruh pak Muklis masuk sambil membawa ember air hangat dan lap basah. Lalu ditekannya tubuhku hingga perutku menempel di tepi mejanya. Tangan Pak Tommy pun mulai mencari-cari ritsleting rokku, dan segera melepasnya. Di samping itu, tak ada tanda-tanda bahwa aku adalah seorang ibu beranak satu. Lalu ditekannya tubuhku hingga perutku menempel di tepi mejanya. Sungguh, aku merasa menjadi seorang perempuan murahan yang bisa dinikmati oleh pria Cina itu demi sejumlah uang.Suatu ketika, seorang pesuruh kantor bernama Pak Muklis memberitahuku bahwa Pak Tommy memanggilku untuk datang ke ruangannya.“Mbak, Pak Tommy manggil mbak ke ruangnya”“Huh… ada apa lagi nih??” tanyaku dalam hati. Tak lama kemudian Pak Tommy pun membalikkan tubuhku hingga posisiku berhadapan dengannya. Pak Tommy ternyata menjualku pada para pria hidung belang, bukan sekedar untuk membayar hutangku, namun juga untuk membiayai bironya yang hampir bangkrut itu.Banyak bos-bos yang rela merogoh koceknya dalam-dalam untuk diberikan pada Pak Tommy, demi memperoleh kesempatan menjepitkan penisnya ke dalam liang vagina dan anusku.
