“
” Hah,.. Bokep HD ” Aku diam saja menanggapinyaMang Supri menuntun Mamet keluar sementara diatas dus bekas aku terbaring lemah, masih kurasakan sperma mang Supri di tubuhku, masih kurasakan Sperma Mamet yang merembes keluar dari kemaluan-ku,.Tubuhku tergolek lemah, aku menatap langit-langit yang gelap di gudang itu,..Air mataku mengalir,..Ku ingat lagi kata-kata Diaz
” Kamu bukan seorang Juru Selamat, Sayang “Ya benar, aku bukan seorang penyelamat, aku seorang manusia biasa yang berusaha, namun semua usahaku dihancurkan oleh mereka yang tak bertanggung jawab, bukan kau tak mau berusaha, aku bukan ingin menyerah,..Aku tahu bukan Mamet yang salah, mungkin Mang Supri yang salah, atau juga Mang Supri juga tidak bersalah, mungkinkah kami semua hanyalah korban, aku tak berani menerka, kututup mataku, kuhapus air mataku, meski kembali mengalir..Apa aku menyesal ?? “Mereka berdua menghilang dibalik pintu, semnetara aku duduk di sofa, menunggu group shift malam, tiap 2 bulan sekali shift ini diganti, aku menunggu Bobby dan Rey kepla Group 2,..Gak biasanya mereka telat begini, sampai suda sekitar setengah 7, mulai ada sedikit rasa khawatir, masalahnya jam 7.10 kereta terakhir menuju rumahku,..Tampaknya mereka berdua bisa saling mengerti, ya mungkin mereka berasal dari latar belakang yang sama, sempat terfikir memang kalau kami hanya bisa hidup bersama dengan sesame