kamu suka khan ?”, godaku sambil tersenyum. Langsung aja supaya nggak bikin penasaran… hahahaha….Pernah siang-siang pulang sekolah, Saya ngajak Nidya main ke rumah Saya yang relatif deket dengan sekolahan. Video bokep dan dingin karena AC-nya dinyalakan.Di bagian pojok ruangan ada seperangkat mini compo dan TV kecil. Bisa dibilang Nidya ini cewek favoritnya di kelas Saya. “cuman kok agak tegang” lanjut gadis itu. agak lupa). Dia cuman menggeleng sambil tersenyum, “Nggak pa-pa kok Rei….. “Kamu marah Nid ?”, tanyaku. Ahhh…. “He-eh” jawab Saya.Kemudian setelah Nidya memberi izin, tangan kananku kuletakkan di atas dada kanannya dan mulai meraba-raba. Dia lalu mengambil baju ganti di lemari pakaiannya lalu masuk ke kamar mandi yang ada di dalam kamar itu juga. Kulitnya putih bersih (Sunda-Padang), rambutnya panjang sepunggung dan masih sering dikuncir ekor kuda (lucu banget…), trus pake kacamata minus, hidungnya bangir, bibirnya mungil, tipis namun sudah memerah walau tanpa olesan lipstik. “Ehhhh….. Sengatan listrik itu terjadi lagi, namun tidak lama.Saya sekarang berani meraba-raba toket doi dengan bebas, karena udah dapet restu, sehingga Saya dapat lebih menikmati benda lunak itu.
