“Yah, sepongin kontolku mbak!” terdengar suara dalam bahasa Indonesia, sepertinya aku tidak asing dengan suaranya….Anton, ya diakah itu
Fokus kamera menjauh sehingga wajah pria yang mengelilingi Ririn mulai terlihat, sesuai dugaanku, dua lagi adalah para Arab itu, dan ya…memang benar pria ketiga adalah Anton, perutnya yang bulat itu dan penisnya yang dibanding denganku saja kalah besar itu membuatnya terlihat inferior di depan kamera apalagi bersamaan dengan dua Arab yang perkasa itu yang telah membuat istriku berkelejotan. Ririn dibaringkan di ranjang, tubuhnya menggeliat karena Yudi membenamkan di wilayah selangkangannya,“Pelaaaan mas…jangan kasar-kasar…..” desah Ririn ketika Yudi hendak menusuk vaginanya lagi
Pria itupun menuruti permintaan istriku memasukkan batang kemaluan kasarnya ke dalam liang vagina istriku dengan pelan tapi pasti. Bokep Pria itu dengan pelan tapi pasti menekan masuk batang penisnya yang jauh lebih besar daripada milikku ke liang vagina Ririn. Besoknya tepat jam 12 siang kami bertemu di restoran tempat kami menginap. Dalam waktu singkat tubuh Ririn mengejang dan pantat bahenolnya tersentak-sentak saat mencapai orgasmenya melalui permainan jari dan lidah si jenggot. Kemudian kulihat, si pria yang berjanggut itu muncul dari samping meraih kepala Ririn dan melumati bibirnya dengan penuh nafsu sambil tangannya meremas-remas payudara montok istriku dengan kasarnya.