Iyaa.. Bokep Maaf non, anu Mas Ucup sudah kasih daftar belanjaan sama Non?” seru Nina.Ucup mengangguk, dan tampak kekecewaan diwajahnya karena, lalu..”Sudah Nina.. Pembantuku ini rajin.. Tentu sekarang si Ucup dapat melihat dengan jelas bentuk kemaluanku, terus terang timbul perasaan gairah pada diriku walaupun aku tidak bisa konsentrasi membaca daftar belanjaannya, apalagi ketika dari sudut mataku.. Si Nina pasti sudah pergi ke pasar.. Karena kalau tidur aku tidak pernah mengenakan apa-apa, setelah menikmati sarapan pagi, akupun duduk disofa sembari membaca koran, menurut perkiraanku.. Aku benar-benar merasakan nikmat.. Oohh.. Ingin rasanya ikut bergabung dengan mereka.. Aahh.. Si Ucup membantuku turun dari closet.. Dan aku.. Kuoleskan lotion disekitar dan bagian dalam duburku..Lalu dengan kedua tanganku.. Tampak Ucup membawa jari tangannya itu ke hidungnya.. Kuoleskan lotion disekitar dan bagian dalam duburku..Lalu dengan kedua tanganku.. Setelah itu aku pun lunglai di atas tubuh si Ucup, kemudian si Ucup membalikan tubuhku.. “Oh.. Apalagi dari posisi si Ucup yang berdiri dihadapanku itu.. Aahh… Setelah puas mengocok kemaluanku.. Tiba-tiba.. Dan dia belum sempat mencucinya..Aku tidak peduli..
