Pisau itu bergerak kearah puting susunya dan diputar-putar mengelilingi belahan buah dada Diana yang naik-turun karena napasnya tak beraturan. Bokep Mereka menelan ludah melihat Diana yang meliuk-liuk merangsang menari disco. Lidah Joe menelusuri buah dada Diana, lalu turun ke daerah perut dan menjilati pusarnya. Diana merasakan kesakitan, tapi remasan dibuah dadanya membuatnya tetap tersadar. Emilo segera mendekap dari belakang. Lidah Jack menelusur turun dari lehernya menuju perutnya Diana. “Uuuugggghhhh…. Rupanya para berandal itu senang bermain-main dengan tubuhnya dan berniat melakukan WARMING-UP sebelum memperkosanya. “Aaaah…..aaah….ooh…jangan…..aahkh!” jerit Diana ketika dengan satu hentakan kasar tangan Joe merobek BH yang dikenakannya. Tubuh dan buah dada Diana berguncang-guncang seirama dengan hentakan genjotan Joe yang makin liar. NOOOOO!! Diana ketakutan ketika Emilo memainkan pisau itu diantara buah dadanya sambil tersenyum sinis memandang tubuhnya. “Oooooohhhhhh….uuugggghhh…..oooohh……
oooohh……..HERE I CAMEEE……!!!!” jerit klimax Emilo, penisnya menghujam dalam-dalam sambil menyemprotkan cairan putih. Emilo memulai gerakannya, pinggulnya bergerak memutar, memastikan penisnya masuk penuh, lalu bergerak maju mundur perlahan tapi dalam. “Aaaah…..aaah….ooh…jangan…..aahkh!” jerit Diana ketika dengan satu hentakan kasar tangan Joe merobek BH yang dikenakannya. Putingnya dijilati penuh napsu oleh lidah Joe. Diana hanya bisa terisak-isak, Emilo maju sambil menyeringai. Waktu menunjukkan Pukul 01:20 sementara pesta perkosaan itu makin brutal terbawa nafsu birahi para