Setelah siap kami pun keluar kamar, wah ternyata di luar sepi sudah tidak ada orang lagi, padahal masih menunjukkan pukul 2:00 siang. Bokep “Aahhh… nikmat Sayang…” tapi dalam hatiku aku belum puas jika belum menjebol liang kemaluan Ema. Aku pun segera mencopot t-shirtku dan celana panjangku dan cuma CD yang kutinggalkan. Tandanya ia mulai bernafsu berat, aku pun mengambil alih tangannya dan segera menjulurkan lidahku dan kumainkan di lubang kemaluannya yang lezat. ckk.. “Huuff… uhhh… ayoo terus Ssayy… ennnakk…”
Terdengar bunyi yang tak asing lagi, “Crep.. “Kamu membuatku nggak tahan sayang…” kataku. “Ma, aku masih konak nih…” kataku meminta. “Hufff… OK lah,” kataku pasrah. Bibir merah yang seksi itu sering mengundang gairahku. cep..”
“Ahhh… mmmm.. Dengan masih menggunakan bra dan CD ia mulai memijatku lagi. “Dah tau nanya.. hhh,” kataku terengah. Sayang, punyamu terlalu besarr…”
Aku pun segera menekan lagi dan akhirnya “Blesss…” seluruhnya bisa masuk. “Kita berenang yuk?” ajaknya. Gerakanku semakin cepat, aku ingin segera mencapai puncak yang nikmat. tadi nggak mandi ya?” katanya menggoda ketika menjilati buah zakarku yang ditumbuhi bulu-bulu halus, aku memang merawat khusus adikku yang satu ini.




















