Ku tahan gerakan kedua tangannya dengan kedua tanganku, dan ku tindih tubuhnya agar dia tidak lagi mampu bergerak.Merasakan Mirna yang tidak bereaksi melawan terhadap aksiku, dan cenderung pasrah, aku menghentikan ciumanku dan ku tatap wajah Mirna. Saling merayu di udara dengan bahasa yang mengoda birahi.Setelah memastikan Mirna tertidur di kamarnya, sekitar pukul 12.30 malam, tante Hana mengirinkan SMS yang berbunyi:“Rey! Pinayflix Tante akan menunggu…” demikian perkataannya yang dipenuhi dengan birahi indah.Ia kemudian berjalan meninggalkanku dan menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur empuk yang ada di kamarnya itu. Aku terus menekan agar k0ntolku bisa masuk sempurna ke dalam memek Mirna, namun usaha itu harus ku lakukan dengan perlahan.Aku harus tarik ulur agar cairan memeknya membasahi seluruh batang k0ntolku. tapi tanggung jawabnya kan besar kan, Tante!?” Jawabku.Tiba-tiba Tante bangkit dari tempat duduknya, lalu ia duduk di sampingku. langsung ku balas SMS tante Hana:“blm, tnte? Lalu ku mulai aksiku dari menaiki tubuh tante Hana dan mencium bibirnya. Mungkin duluan Mirna lulus ketimbang saya…” jawabku merendah“Hahaha… kerasan kuliah ya? Tadi sore,Mirna pesan sama tante, minta tolong menyampaikan ke kamu bahwa private malam ini ditiadakan dulu…” Penjelasan tante itu cukup mengagetkanku.Dalam perasaan gugup bercampur birahi yang menggoda, tiba-tiba tante Hana yang duduk di atas tubuhku




















