Sampai di sini aku terdiam, memandangnya tanpa berkedip, lalu kami berdua tertawa terbahak-bahak, antara sedih, kerinduan, dan kasih sayang tulus seorang teman sejati.Masih kuingat, sebelum kuturunkan kembali ia di Gramedia (karena Dita akan menjemputnya seperempat jam lagi), Nia sempat mencium pipiku dan meremas kemaluanku dari balik celanaku, tersenyum memandangku dan berkata, “Ray, kita akan bersahabat selamanya..” aku hanya bisa tersenyum saat itu, semua gejolak nafsuku hilang berganti perasaan menyesal, sayang, dan haru yang berkecamuk di hatiku. Bokep india Waktu..Kota Xxx, Jawa Timur, 1995Kami bertengkar hebat hari itu. as you wish.. “Ray? Kusentil ujungnya dengan telunjukku sambil tertawa kecil. Waktu..Kota Xxx, Jawa Timur, 1995Kami bertengkar hebat hari itu. “Ha? iya deh, tapi jangan berantem terus.”
Pikiranku sedikit melayang. Kepalaku terasa sangat ringan. Aku berusaha menekan lagi,
“Ahhkk..”
Kami mengerang bersamaan, kutekan-tekan batang kemaluanku, tanganku menggapai susunya dan meremas-remas, membuat kepalanya terangkat ke belakang.Keringat di tubuhku semakin deras karena kurangnya ventilasi di dalam mobil, dan karena segala gerakan yang kulakukan. Shit! Kulihat pandangan matanya yang sayu, melihat anggukan kecilnya. hidupin.. “Halo..?” nada suaraku terdengar penuh emosi. “Apa..?”
Susu-nya itu loh, menempel di ubun-ubunku, seandainya aku bisa berkata begitu saat itu. “Ray.. ah.. jangan gitu dong, Ray. Selalu saja anak ini tahu maksudku. Kuraba celah kemaluannya yang mulai




















