Dihapusnya peluh yang meleleh di pelipisku.“Dit, jangan bilang-bilang siapapun ya sayang? Yang benar adalah, aku memang takut sama perempuan cantik. Pinayflix Itu Lala.Dan ada satu lagi perempuan yang juga membuat aku gelisah jika berada di dekatnya. Ke-lelakian-ku tersinggung. Dan biasanya dapat juga walau Tante Ratih lebih keras menolaknya mula-mula. Aku tahu apa itu. Setiap pagi penisku keras seperti kayu sehingga harus dikocok sampai muncrat dulu baru berkurang kerasnya. Dan juga jangan sekali-kali bilang sama ibumu”.“Ah buat apa itu saya bilang-bilang? Cepat kutarik tanganku.“Saya kira kita tidak memerlukan senter Tante. Ternyata persis dadanya. Dan aku tahu bagaimana foreplay dilakukan. “Kamu pernah bersetubuh?”Nafasku sesak dan mereguk ludah.“Belum Tante, bahkan melihat celana dalam perempuanpun baru sekali.” Wah berani sekali aku.“Celana dalam Tante?”“Hmmh”.“Kamu mau nanggelin Dit?” dalam gelap kudengar dia menahan tawa.Aku hampir-hampir tak percaya dia mengatakan itu.“Nanggelin celana dalam Tante?”“Iya. Kelihatannya dia memang ingin mengajak aku terus bercakap-cakap karena takut pergi tidur sendirian ke kamarnya. Dan tanpa menunggu lagi aku menusukkan penisku dan membenamkannya sampah dua pertiga. Setiap kali sambil menahan nikmat dia berbisik di telingaku “Jangan buru-buru ya sayang, ……..
