Aku menoleh ke arahnya dan tanpa kusangka sepasang mata bulatnya sedang menatapku dengan tatapan nakal. Bokep korea “Uuu… yess”, Imel mengakhiri gelombang kenikmatannya.Sejenak tubuh kami mengejang bersama lalu rebah lunglai di atas sofa kuning. “Sofa kamu funky banget warnanya”, Imel rupanya tertarik pada sofaku yang berwarna kuning itu. Terlihat senyumnya dingin tapi penuh gairah ke arahku. Lumayan buat bujangan. Body Imel agak kurus tapi kencang dan atletis mirip-mirip pelari sprinter tapi untungnya tidak sampai berotot. Kuteruskan gerakanku dengan mengerahkan sekuat tenaga mengimbangi gerakan liar Imel. Terlihat peluh membasahi wajahnya yang makin memerah.Sesaat kemudian dia berbisik kepadaku, “Faster… sayang… lebih cepat!” suaranya dibarengi deru nafas yang memburu. Kutusukkan batang kemaluanku makin dalam ke liang kemaluannya seiring perasaan klimaks yang sudah diambang. Biar aku yang membawanya besok sekalian ke kantor.Begitulah setiap imel kangen pada sofa kuningnya di Singapura maka dia selalu datang ke apartemenku, dan disaat itu pula kami bercinta habis-habisan.TAMAT Imel bangkit dan bertanya, “Son… aku haus kamu ada es batu?” Aku heran dan berkata, “Di kulkas ada air dingin tuh, kamu tidak perlu pakai es batu lagi.” Imel segera mangambil gelas dan sebotol air dingin di kulkas.
Falang Nakal Main Rahasia Dengan Cewek Thailand Saat Liburan
Related videos



















