“Sebentar saja sayang, 10 menit deh” ujar saya dengan nafsu yang sudah naik ke ubun-ubun, berharap Mia mau melayaniku. Putingnya berwarna coklat muda dan payudaranya terlihat sedikit menurun. Bokep Sesekali saya membuka mata, saya perhatikan si suster bernama Mia (bukan nama asli). Kalau tersenyum, maka sebuah lesung pipit akan terlihat di pipi sebelah kanan. Sekali-sekali saya nonton TV tapi setelah itu kembali tidur.KamisPagi ini saya merasa cukup segar, kepala sudah tidak lagi sakit, temperatur badan sudah kembali normal dan tenaga tubuh terasa sudah membaik. Saya kembali membayangkan kenikmatan dimandikan oleh si cantik suster Mia. Mia lalu membalur sabun cair di daerah selangkanganku. Jari saya sibuk mengelus vagina dan memainkan klitorisnya. Bibir Mia yang merah terasa dekat sekali saat itu membasuh dada saya dengan handuk basah. Tangan kiri saya sudah kembali bebas setelah jarum infus dicabut. Saya remas pantatnya yang tidak terlalu besar lalu saya elus vaginanya dari belakang pantatnya. Saya mencoba bangun dan sarapan. Saya masih nonton TV untuk menunggu suster shift malam datang.
