Sampai dirumah, kami beristirahat, mandi (sendiri-sendiri, loh..) dan kemudian makan malam bersama keponakanku. Maklum, lama sekali tidak jumpa.Hari Jumat minggu berikutnya aku ditelepon Mas Aris untuk memastikan bahwa aku jadi menginap di rumahnya. Pinay porn Kurang lebih 2 jam, dan aku terbangun. Mbak Aufa mambalikkan badannya. Jadi tidak beda jauh amat dengan mereka.Apalagi kata Mbak Aufa, aku sudah lama sekali tidak berkunjung ke rumahnya. Memek Mbak Aufa mulai memerah lagi, itilnya langsung menegang, dan lendirnya tampak mambasahi dinding memeknya.“SShh.. IYAA… AAHH… KENA AKU… AMPUUNN NDREEWW..”Mbak Aufa makin keras merintih dan melenguh. Usia Mas Aris 40 tahun dan mbak Aufa 38 tahun. Memeknya makin memerah dan makin becek. Mas Aris bekerja di salah satu perusahaan minyak asing, dan saat itu dia kasih tau kalau minggu depan ditugaskan perusahaannya ke tengah laut, mengantar logistik sekaligus membantu perbaikan salah satu peralatan rig yg rusak.Dan dia memintaku untuk menemani keluarganya kalau aku tidak keberatan. Sesekali jariku kumasukkan ke dalamnya sambil terus menghisap clitorisnya.Tapi rupanya kelihaian lidah dan jariku masih kalah dengan kelihaian lidah Mbak Aufa. Akhirnya “itongku”-ku berhasil masuk. Memeknya terasa sangat panas dan gerakan pinggulnya demikian liar sehingga aku merasakan penisku seperti dipelintir.
Magandang Pinay Intern, Kinantot Ng Kanyang Manager
Related videos














