Mbak Narsih hanya melihat aku sibuk di dapur tanpa komentar. Pinayflix Mas Pras terlihat kuwatir. Waktu meraba belahan kemaluan Mbak Narsih tadi, punyaku berkedut-kedut hebat seperti mau kencing. Sudah bersih belum Kun? Geli tetapi enak. Sekarang, ambil air lagi, diguyur pelan-pelan. Nengok ibu (tiri) paling setengah tahun sekali. Meskipun Mbak Narsih sudah baik, tapi sifat judesnya tak mau hilang. Bantu dia kalu banyak pekerjaan Aku hanya mengangguk. Ah, berdosakah aku? Dia terus-terusan mengaduh kesakitan. Ujung jariku terasa menggapai-gapai sesuatu yang menonjol di dalam sana dan Mbak Narsih mendesis ; Aaaaahhhh.. Mas Pras mengelus kepalaku. Kompor bisa menyala lagi. Paling suka aku ke lapangan maen sepakbola dengan anak-anak tetangga pada sore hari. pintanya sambil memegang erat kedua telapak tanganku. Sepertinya hari ini sudah berubah jadi naga raksasa. Mas Pras mengelus kepalaku. Ternyata jariku keceplos ke dalam alur yang basah dan hangat. Ternyata jariku keceplos ke dalam alur yang basah dan hangat. Ingin rasanya aku menangis dan pergi dari rumah ini. aku menatap dengan iba kakak iparku yang malang ini. Ada yang masih lengket di kulitssss adduuuh
Akhirnya daster itu bisa kulepas.
