Ida luar biasa kursi dan duduk di dekatku. Bokep korea “Sekarang istirahatlah lagi agak lama dari yang tadi,” sambil mengatakan begitu jari tangannya memegang erat jari tanganku. Kugerakkan lagi tubuhku. Saat ini kami hanya mengenakan pakaian dalam saja. Silakan masuk dulu, dirinya lagi di kamar”. Aku hanya menantikan dan mengimbangi gerakannya saja, seolah-olah aku belum sempat meperbuat faktor ini. Jangan-jangan selagi ini belajar dengan perempuan lain”. Setiap aku mengusap kelentitnya Ida menggigit kuat dadaku dan mengerang tertahan. Gerak tubuhnya mengisyaratkan keinginannya. Kugigit tengkuknya dan kususuri punggungnya dengan lidahku. Kami berbaring berdampingan di bed masing-masing. Ida keluar lagi. Ida terengah-engah menikmati kenikmatan yang dirasakannya. Jangan-jangan selagi ini belajar dengan perempuan lain”. Kami berdua sangat menikmati permainan ini. “Kamu membayar penuh nginap satu malam?”. Ia memberi isyarat supaya aku berada di atas. Ia tersenyum-senyum. Kemarin hari kemudian aku kembali ke rumahnya. Ida terus merapatkan selangkangannya pada selangkanganku, jadi kadang terasa agak sakit apabila dirinya terlalu keras menindihku. “Ida.. Kami jalan dan nonton lagi di Sukasari Theatre. Kami berdua sangat menikmati permainan ini. Kalau ada yang ngintip paling dirinya kelak yang kepingin.
