“Apa liat-liat?” Rena menyerang bertanya. “Ahh.. Bokep HD Rene tertawa lirih dan membersihkan jemari gadis kecilnya dengan tissue. Rina merasakan sebutir keringat mengenai matanya.. Orang banyak segera berkerumun di sekeliling mereka. “Ahh..”, Rene menyeka peluhnya, menindih tubuh Rina yang tertelungkup, membiarkan penisnya menempel di celah pinggul si gadis, dan menciumi belakang kuping dan leher gadisnya yang kelelahan. Sepuluh kilometer jauhnya, waktu yang sama. sakit.” Rina mengusapkan kapas yang basah oleh Betadine itu ke luka di lutut adiknya. “Ahhkk.. lalu..’ Matanya memandang ke bingkai foto di atas meja disamping tempat tidurnya. hh..” Rene mencabut keluar penisnya, mengeluarkan spermanya yang berwarna kemerahan di atas permukaan perut gadisnya.Rina mengulurkan tangannya, menggenggam dan meremas batang penis yang menempel di perutnya, menikmati ciuman kelelahan Rene di bibirnya dan dadanya, dan menggunakan tangannya yang bebas untuk menyeka air matanya. ah.. aku ngeliatin ayammu, kalo ngga abis..” Keduanya tertawa dan menghabiskan makanan mereka. sori.. Rene..” mulutnya berbisik setengah terbuka. Remote TV itu masih dalam genggamannya.“Kaakk..!!” Rena memegang pundak kakaknya, merayu-rayu supaya kakaknya bersedia mengatakan janjinya. Diambilnya HP dari sakunya, membiarkan Rina sibuk membersihkan cairan sperma yang tersisa, dengan tissue..