Ciuman kami semakin liar. Cukup lama aku melakukannya dan sepertinya Maya sangat menikmatinya. Bokep barat Seringkali kami sering kongkow di cafe-cafe dengan beberapa teman kantor kami.Pada suatu ketika di jam kantor. Trus jangan-jangan lu yah yang suruh Maya nelponin gw?” Tanya ku dengan penasaran. Dan penisku ku pun akhirnya mulai bergeliat di balik celana kantorku tersebut.Entah memang disengaja oleh Maya atau melihat pemandangan tersebut waktu menjadi melambat sepertinya lama sekali kejadian itu berlangsung. Dan akhirnya tanggal yang aku minta kebetulan sedang avaiable. Dan kacamata besar menghiasi wajah Maya yang manis itu.“PD amat baju lu.. Sengaja ku pacu dengan cepat karena aku tidak mau menemui kemacetan di daerah kemang.Sesampai di Butik Maya sempat kaget dengan tulisan di kaca “CLOSED” aku pun mencoba membuka pintuk butiknya. Sungguh kenyal sekali payudara Maya, seluruh kulitku menjadi lebih sensitif dengan bergeseknya pentil Maya yang sedikit mengeras itu rasanya sungguh luar biasa.Tidak bisa di gambarkan dengan kata-kata. By the way udah berapa lama lu buka butik ini?” tanyaku. On time yah”. Lu benerin dulu deh laporan lu” kata Pak Bobby tanpa basa-basi.“Baik pak segera akan saya koreksi laporan saya tersebut”. Tidak berlama-lama aku pun langsung berdiri.
