Apalagi melihat ekspresi keterkejutan Mirna melihat gelagatku.“Kaka! Tante akan menunggu…” demikian perkataannya yang dipenuhi dengan birahi indah.Ia kemudian berjalan meninggalkanku dan menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur empuk yang ada di kamarnya itu. Bokep jepang ku coba untuk membalas reaksinya dengan menyambut lidahnya yang masuk ke mulutku.Ku rasakan sebuah sensasi yang luar biasa ketika tante Hana seakan mengajak berbagi sperma di mulutku. Mirna meletakkan jari telunjuknya di bibir sebagai isyarat agar aku tidak bicara.Aku yang sudah terlanjur telanjang, tidak mampu berbuat apa-apa kecuali menutupi batang k0ntolku yang sudah keras dengan guling yang ada di sampingku.Setelah kembali menutup pintu kamar dengan hati-hati, Mirna melangkah ke arahku, dan duduk di sampingku lalu menarik guling yang menutup kemaluanku. Tapi kerja aja belum, masa dah mikir merit…!?” Jawabku.“Kamu itu gimana sih? Beberapa saat tante memandangi dan meremas batang k0ntolku, lalu ia menunduk dan memasukkan k0ntolku ke dalam mulutnya. Semua sudah tante rencanakan. Aku tidak bisa meninggalkan indahnya bercinta dengan tante Hana, Ibu dari siswa privateku, karena ia adalah wanita yang telah merampas keperjakaanku, sekaligus orang yang pertama memberiku kenikmatan bercinta.Malam itu, aku tidak dapat tertidur.
