Tapi mereka
berdua memang sama-sama enak rasanya kok. Deg, aku kaget sekali, pada
saat itu bagai disambar petir. Bokep rusia Tiba-tiba
kudengar pintu kamarku dibuka dari luar, dan yang masuk adalah Andry,
teman kostku yang juga teman sekamarku. “Aku buka aja yah bajunya, Ti, biar lebih nyaman”. Setelah berkata begitu, dia meneruskan menjilati penisku. Besok adalah hari
terakhir OSPEK, aku sengaja meminta tanda tangan pada dia sambil
sekalian berkenalan dengannya. Ceritanya bermula ketika aku mulai
masuk perguruan tinggi pada saat OSPEK. Aku agak heran mendengar jawaban Susanti, “Wah, ini kan film nggak baik Ti, masa lu mau liat juga nih”, jawabku. Kira-kira
jam 6 sore si kembar pamit pulang, setelah sebelumnya beres-beres dan
membersihkan diri dulu. Aku lalu berkata pada Susanti yang saat itu juga sudah tidak bisa mengendaikan dirinya. Aku sendiri pun sudah mempunyai pacar sendiri. “Kalian lagi ngapain? Aku mulai memberanikan diri menggenggam
tangan Susanti dan dia juga tidak menunjukkan reaksi menolak, tanganku
mulai usil meraba pahanya yang pada saat itu cuma memakai celana
pendek. Sejak saat itu kami pun mulai akrab, aku juga
sudah mengenal kembarannya yang bernama Susanna yang lebih tua beberapa
menit dari Susanti.