Pikiranku kembali terbayang pada kejadian paling menghebohkan yang kualami hari ini. Bokep korea Bagiku kata mabuk saja lebih cocok dibanding kata cinta. Aku kemudian membuka kedua pahaku dan menginjakkan kakiku di pegangan kursi tempat Bramanto duduk. Sempat dia berusaha menarik celana dalamku agar turut terlepas turun namun dengan lembut aku memberi isyarat agar dia tidak melakukan itu. Suasana saat itu sunyi sekali hingga dapat kudengar deru nafasku silih berganti dengan bunyi nafas berat milik lelaki yang sedang berlutut di belakangku sekarang. Aku mendengar suara rintihan dan lenguhanku tanpa mampu menghentikan kenikmatan yang memaksaku melepaskan gejolak itu. ‘Widya..go back to work!’ Ah si peri manis kembali berbisik di telinga kananku mengingatkanku agar kembali ke pekerjaanku. Selain itu juga dengan otomatis akan membahayakan rumah tangganya. Aku memiliki dua buah alat stimulasi sejenis. Malahan dalam urusan gosip dia menjadi trend setter di kantorku. Selain itu juga dengan otomatis akan membahayakan rumah tangganya. Oh rupanya itu maintenance kantor yang sedang membersihkan jendela dengan menggunakan lift khusus utk membersihkan jendela gedung2 tinggi. Tangan kiriku mulai meremas payudaraku dan tangan kanan membelai paha bagian dalam hingga menyentuh tepat diantara kedua kakiku. Hendra sudah berkeluarga dengan satu orang putra balita. Hendra bertanya sambil melangkah menuju pintu.
