Memang di depan orang tuaku dia bersikap padaku sebagaimana sopir terhadap majikannya, namun begitu jauh dari mereka keadaan menjadi berbalik akulah yang harus melayaninya. Bokep india Suara desahanku bercampur baur dengan erangan jantannya dan derit ranjang. Namun Tohir tidak langsung mencoblosnya, terlebih dulu dia gesek-gesekkan penisnya yang besar itu pada bibirnya untuk memancing birahiku agar naik lagi. Yang bisa kulakukan hanya mendesah dan meremasi rambutnya yang sedang menyusu.Puas menyusu dariku, mulutnya perlahan-lahan turun mencium dan menjilati perutku yang rata dan terus berlanjut makin ke bawah sambil tangannya menurunkan celana dalamku. Beberapa teguk air membuatku lebih enakan dan tenagaku mulai pulih berangsur-angsur.“Sudah segar lagi kan Non? Dengan gerakan perlahan dia menarik penisnya lalu ditekan ke dalam lagi seakan ingin menikmati dulu gesekan-gesekan pada himpitan lorong sempit yang bergerinjal-gerinjal itu. Kesempatan ini juga kupakai untuk membiasakan diri dan mengambil nafas.Aku menjerit kecil saat dia mulai menghujamkan penisnya. Jangan maksa!” bentakku lagi.“Ayolah Non, cuma sebentar saja kok.. Bang” desahku dengan mendongak ke belakang merasakan mulutnya memagut payudaraku yang menggemaskan itu.Mulutnya menjilat, mengisap, dan menggigit pelan putingnya. Tohir sendiri menyusulku tak lama kemudian, dia menggeram dan makin mempercepat genjotannya.
Pratinjau Si Gemuk Ini Bakal Bikin Panas!
Related videos



















