Gadis Jepang Memancarkan Cairan Panas

Akhirnya Bang Din menegakkan tubuhku dan menarik lepas penisnya, kemudian dikocoknya batangnya yang masih tegak itu dekat mukaku, akhirnya cret…cret muncratlah cairan kental itu membasahi wajahku, karena semprotannya kencang dan deras, bukan cuma mukaku saja yang basah, rambut, leher dan payudaraku pun terkena cipratannya. Akupun turun ke bawah tanpa mengenakan apapun (ya, telanjang, sudah menjadi kebiasaanku bila di rumah tidak ada siapa-siapa aku selalu tak berbusana di rumah, rasanya nyaman dan sehat, bisa membuat darah mengalir lebih lancar), di dapur aku mengambil sebungkus mie keriting dan memasaknya. Bokep china Sementara aku memulihkan tenaga, mereka mulai berpakaian lagi dan membereskan dus-dus yang berserakan tadi lalu membawa sampah-sampah itu ke truk. “Bang-Bang, tolongin saya bisa ga, kan pembantu saya lagi ga ada, jadi sudah dua hari tuh sampah numpuk di dapur, bantu saya beresin dong yah, ntar saya kasih duit rokok deh !” pintaku dengan nada manja
“Hhmmm, ok deh Non…mana sampahnya, biar Abang bantu beresin !” katanya
Aku membukakan pagar dan mempersilakannya masuk, dia memperhatikanku terus sambil berjalan ke dalam, sesekali matanya mencuri-curi pandang ke belahan dadaku yang menantang di balik belahan dasterku yang rendah, entah dia tau atau tidak bahwa dibaliknya aku tidak memakai apapun lagi.

Gadis Jepang Memancarkan Cairan Panas