Kegeliannya membuat kepala Lidya menengadah kebelakang sehingga buah dadanya siap dilumat dengan mulutku yang makin liar.Kujilati mulai dari bawah buah dadanya, terus kesamping dan berlama-lama di seputar putingnya yang makin mengeras. Bokep Lidya langsung menggeliat, apalagi waktu kraag blousenya agak kusingkap dan ciumanku menjalar ke leher dan tengkuknya yang mulus.Aroma tubuhnya yang alami kurasakan lagi setelah sekian lama tak berjumpa dengannya. Tanganku meremas gundukan buah dadanya yang ranum, dan bibirku merajalela di wajah dan lehernya.Penisku menghujam makin cepat ke liang vaginanya. “Kaya’nya kita nggak perlu keluar dari sini deh.., sebentar ya, aku kunci dulu pintu depannya,” katanya lagi.Agak lama Lidya mengunci pintu depan, dan waktu balik ke ruang kerjanya, mataku terbelalak melihat Lidya hanya tinggal mengenakan blazer merahnya yang terkancing seadanya tanpa apa-apa lagi di dalamnya. “Mas, kencengin lidahnya mas”, Pinta Lidya sambil tangannya tiba-tiba menekan kepalaku lebih dalam. “Ooowh ..,” teriak Lidya begitu penisku yang tegak keras bak meriam masuk lurus ke liang vaginanya.Langsung kugerakkan maju-mundur pinggulku yang membuat Lidya menjerit-jerit kecil karena menahan geli, setelah mencapai klimaks sebelumnya.
Pasangan Desi Yang Penuh Gairah
Related videos









