Sekarang kami sudah sama-sama telanjang.Aku tindih mbak fanny sekali lagi. Perlahan-lahan aku kecup sekitar payudaranya tapi aku hindarkan pentilnya. Bokep Ciuman kemudian aku turunkan kembali ke payudaranya. Selesai membuka kaos, aku posisikan tubuhku diantara selangkangannya, dia membuka selangkangannya agak lebar untuk memudahkanku menindihnya.Aku kembali menciumnya, kali ini sambil meremas-remas payudaranya yang memang masih sangat kenyal itu. Kali ini mbak fanny melenguh agak keras walaupun tidak melepas ciumannku. Buah dadanya tidak terlalu besar, tapi kalu dilihat dari luar, aku yakin buah dada itu pasti bulat sempurna dan kenyal,karena aku sering melirik kearah payudaranya yang membusung menantang itu . Aku menjaga kondisiku selalu sama dengan dia agar dia percaya. “Maaf ya Yan..” katanya manja.“Maaf kenapa ?” tanyaku, sambil mengelus tangannya yang melingkar ke dadaku.“Maaf tadi aku langsung tidur, padahal kamu belum apa-apa” kata mbak fanny “Trus kamu gimana ?” tanyanya sambil meraba penisku dari luar celana. Dari sofa yang masih terpisah, aku pegang kedua tangannya sambil aku elus perlahan.“Mbak..” kataku perlahan.
