“Hallo Mam.., kenalin, ini Nina istriku”. Bokep barat Terlihat tindakan Richard semakin berani, dari belakang tangannya dengan trampil mulai melepaskan kancing kemeja batik Nina hingga kancing terakhir. “Ada apa sih Mas, kok mereka ngadain dinner segala?”. Ini sebenarnya adalah posisi yang paling disukai oleh Nina. Tak lama kemudian badan Nina bergetar lagi, kedua tangannya mencengkeram dengan kuat pada sofa, dari mulutnya terdengar, “Aahh.., aahh.., sshh.., sshh!”. Aku ingin mengikuti mereka tapi Lillian segera memegang tanganku. Akan tetapi setelah kuyakinkan bahwa Richard dan Istrinya sangat lancar berbahasa Indonesia, akhirnya Nina mau juga pergi. Kemudian Richard menarik Nina berdiri, dengan Richard tetap di belakangnya, kedua tangan Richard menjelajahi seluruh lekuk dan ngarai istriku itu. Menjilati clitorisnya dan mempermainkannya sesekali. Memang dari ruang makan kami dapat dengan jelas menyaksikan tangan Richard mulai bergerilya di pundak dan punggung Nina, memijit-mijit dan mengusap-usap halus. Sambil masih tersenyum-senyum, Richard melanjutkan, “Nggak ada paksaan kok, aku jamin Nina dan Lillian pasti suka, soalnya nanti.., udah deh pokoknya kalau kau setuju.., selanjutnya serahkan pada saya.., aman kok!”.Membayangkan tampang dan badan Lillian aku menjadi terangsang juga.
