Syeni memungut BH dan blouse-nya yang tergeletak di lantai, terus mengenakan blousenya, bukan BH-nya dulu. Bokep korea Masih dengan rok mininya. Tapi engga apa-apa lah .. Ah . Emmm “. Wow ! makin membuatku nervous. Cuma tak melewatkan pemandangan indah. Aku tak tahan lagi. Syeni rupanya tahu kebingunganku. Aku bangkit. Eh .. Aku baru menyadari bahwa nyonya muda ini juga pemilik sepasang bulatan pantat yang indah. sesak bernafas, hidung mampet, trus perut saya mules”.“Kalau menelan sesuatu sakit engga Bu”“Benar dok.Badannya panas ?”.Telapak tangannya ditempelkan ke dagunya.“Agak anget. Kok bajunya belum dipakai ?”.“Entar ajalah . Sejak peristiwa Syen itu, aku jadi makin menikmati pekerjaanku. Tapi Syeni membiarkan kenakalanku. “Baiklah, kalau Ibu yang minta”. Sungguh pemandangan yang amat indah . deh . Ah ! Habis, dia sendiri yang meminta. Silakan duluan”.“Baiklah, kita duluan ya”.Aku amati mereka berdua keluar, sampai hilang di kegelapan. Sekali lagi kami bersetubuh . Memang ada sedikit benjolan di situ, tapi ini sih bukan tanda2 kangker. Yang tak wajar adalah, Syeni memejamkan mata seolah sedang dirangsang ! Ini pasien terakhir. Nanti saya kasih obat”.
