Sebelum dia menutup pintu aku sudah berhasil ikut masuk dan mencoba untuk menjelaskan perihal peristiwa tadi.“Maafkan.. Bokep barat tidak jarang aku dan Papa menggarap para pembantu bersama. Lalu mereka pindah ke karpet dan posisinya yaitu… ayahku berbaring sedangkan Mamaku di atas kontol Papa sambil menghadap ke arah Papa.Lalu Mamaku menaik turunkan pantatnya sambil disertai goyangan…. Lalu dengan sengaja kucolek payudaranya hingga adikku melotot dan menutupinya. Entah mengapa Ibu tidak berniat untuk menikah lagi.Yang ibu lakukan setiap hari adalah sejak jam 4 subuh dia sudah pergi ke pasar dan pulang menjelang magrib, aku pun sekali-sekali pergi ke pasar untuk membantu ibu, itu pun kalau terpaksa sedang tidak punya uang. Sedangkan adikku karena seringnya tinggal di rumah maka dia kurang pergaulan hingga kuperhatikan tampaknya dia belum pernah pacaran. “Wah udah keenakan dia” kata Papa.“Ted..gantian donk..” pinta Papa.“Waduh Papa.. kok sudah pulang dari kantor” kataku.Ayah dan ibuku kaget. ngga jelek” kataku.Aku langsung duduk di samping ibuku yang sedang bertelanjang dada itu.“Sana makan dulu Ted” kata ayahku.“Sudah Pah… tadi ada temen yang nraktir” kataku sambil tetap menatap pembantu kami yang bernama Dewi sedang menghisap kontol ayahku.“Lagi ngapain sih ma..?” tanya ku.Ibuku hanya tersenyum saja.“Sudah Tuan..?” tanya si Dewi mungkin dia agak canggung diperhatikan olehku.“Belum dong
