“Lisa, please”, minta Felicia, jemari tangannya menelusuri rambut kepalaku. Bokep china Lagi..” otot-otot vaginaku menggeletar saat Felicia menggigit lembut klitorisku.“Auh!”
“Yaah!” kurasakan geliginya mengitari kacangku. Selesai bagian tersebut, Felicia meletakkan tanganku ke pahanya yang tak tertutup. “Mungkin besok kita perlu mengunjungi tetangga sebelah dan mengundang mereka untuk mampir”, sahutku setengah tertidur. Ia melanjutkan menghisap payudaraku sekaligus jarinya menjalari vulvaku, sedangkan aku hanya mendesah-desah mendorong-dorongkan kemaluanku menyongsong tangannya. Kami mulai bernafas kencang dan berat, dan tak bisa disangkal lagi, di udara mulailah muncul bau kewanitaan basah yang cukup jelas tercium. yee.. Coba saja periksa sendiri”, kata Felicia sambil menunjukkan kedua telapak tangannya yang kosong sambil tertawa-tawa kecil.Karena Felicia saat itu bertelanjang kecuali untuk celana dalam model bikininya, hanya ada satu tempat untuk mencari. “Aku benar-benar butuh kamu”, kataku. “aah, Dios Mio!” serunya ketika jari-jariku yang lain bergulir di klitorisnya. unghh” seruku tertahan-tahan sebab mulut dan hidungku terselimut ke perempuanan Felicia sementara dia pun mengeluarkan suara-suara yang serupa. Ya ampun, Felicia betul-betul lembut! Felicia adalah seorang Latina, sebab kedua orangtuanya berasal dari Puerto Rico. “***** the ring!” (Persetan dengan cincin itu!) semburku sementara tanganku kembali menyelinap ke dalam celana dalamnya. “Saya punya ide”, katanya sambil terus menjilati.
