Lia memasang ekspresi wajah horny sambil menggigit bibir bawahnya. Kini sebuah pantat montok dengan vagina merah basah terekspos dengan bebas siap merasakan sebuah kenikmatan duniaei. Bokep barat Rasa geli dan sekaligus rasa nikmat yang luar biasa seakan-akan menjalar hebat di sekujur tubuh Lia.Sambil memilin-milin putingnya sendiri Lia menikmati betul jilatan, sedotan dan kadang tusukan lidah sang bos. “Bagaimana? Ia juga mengenakan kembali sepatu high heels-nya. Dengan perlahan ia melepaskan pelukan Pak Wid dan beranjak menuju jendela kantornya. Sekilas Lia menyempatkan diri untuk sedikit menata kembali rambut panjangnya yang terlihat sedikit kusut dan tak beraturan di depan kaca.“Lo kok celana dalamnya nggak dipake sih?”.“Ntar aja Pak, mau pipis dulu nih”.“Ih ntar ada yang ngintip lo he he”.“Kan cuma Bapak yang tau kalo saya seliweran di kantor nggak pake celana dalam he he”.“Oh you’re so nauthy… he he he”, Pak Wid lalu meremas pantat Lia. Apalagi disaat yang bersamaan genjotan penis laki-laki paruh baya itu terasa semakin kencang menghujam ke dalam vagina Lia. Sambil tetap berciuman tangan nakal Pak Wid dengan cekatan membuka satu persatu kancing blazer biru tua sang sekretaris.
