Kami berdua sama-sama terbuai kenikmatan terlarang.Hingga akhirnya aku merasakan tubuh bagian bawahku seperti kaku. Hehe.” Ujar mbak nila sambil terkekeh.Aku hanya bisa diam tak tahu mesti menjawab apa.Koleksi Cerita Mesum | Bau khas sperma yang menyengat itu membumbung di ruang kosanku. Bokep indo Semuanya masih seperti mimpi bagiku. Akupun duduk memunggunginya dengan ogah-ogahan. Mbak nila makin nampak seperti kerasukan, dengan rambutnya yang terurai acak-acakan dan dengan pandangan matanya yang sayu itu. Mungkin karena sebelumnya tadi aku telah klimaks terlebih dahulu, maka kali ini aku mendapat energi dan daya tahan lebih. Gitu aja pundungan dasar. Kakiku menjejak kuat-kuat di karpet, sembari tanganku juga ikut menjambak karpet menahan gebrakan kenikmatan yang begitu dahsyat ini.Diantara kaburnya pandanganku saat itu, aku sekilas melihat mbak nila meloloskan bahu daster sebelah kirinya hingga payudaranya meloncat keluar. Penyesalan yang kurasakan membuat dadaku sesak hingga tak bisa bernafas.“Maafkan saya mas sofyan, gibran.. Meski dengan rambut kusut awut-awutan, wajahnya nampak berbinar meskipun masih terlihat sangat lelah dan bercucuran keringat. Sembari melingkarkan kedua tangannya di leherku, ia mulai berguncang naik turun memompa kemaluannya di batang penisku.
