Muncullah Elang tanpa sayap yang tegak itu.Aku mulai memegang penisku sendiri sambil memikirkan perempuan tersebut. Bokep bukan.. Perjalanan sangat cepat setelahhanya memakan waktu 30 menit.Setelah sampai di pantai, aku mengambil koperku ke tempat resepsionisdan memesan hotel untuk istirahat. Saya bekerja di suatu pabrik disekitar kota B . Dia adalah perempuan yang sangat cantik dengan tubuh tinggi sekitar 160cm. Setelah mengocok lama, aku merasakan kamarku menjadi panas jadi aku berdiri dan berhenti sejenak untuk melepaskan semua pakaian.Aku ingin memulainya lagi tapi tiba-tiba ada orang yang membuka pintu kamarku. Aku agak terbengong sejenak dan tiba-tiba.“Ada apa pak?” tanya cewek itu.“Eee Saya ingin memesan kamar.” Jawabku.“Mau pesan yang mana mas?, disini ada tiga macam kamar.” tanya lagi dengan menunjukan papan harga tiga kamar.Aku agak bingung memilih kamar karena aku terpesona oleh kecantikan gadis ini.“Saya ingin kelas menengah” Jawabku setelah berusaha menghilangkan melamunnya.“Harganya Rpxxx” Jawab cewek itu.Lalu aku membayar uang tersebut. “Tolong anda masuk dan tutup pintunya dulu.”Aku mulai merasa sangat kacau karena aku tidak tahu apa yang kukatakan benar atau salah. pe…..rrraaaa….wwa….aannn” kata cewek itu.Aku tidak perduli dengan rintihan tersebut dan mencobanya dengan mencium bibirnya dengan tangan kiriku memijit bagian kanan punting wanita tersebut. ma…ssiihhh….. ma…ssiihhh….. ngi……llluuuu” rintih wanita tersebut.Aku ingin sekali rasanya
