Cewek Filipina 20 Tahun Dapat Quickie Pagi Di Rumah Pacarnya

“Ya, ya” dokter Rani gelagapan mendengar teriakan Rudy di gagang telepon yang sedang digenggamnya. Pinay porn Asistennya pun Cuma mengangguk, Dokter Rani secepatnya balik dan meneruskan terapinya, Rudy yang polos hanya pasrah saat dokter Rani mengocok senjatanya agak keras dan cepat. “Rud, sepertinya kamu sudah sembuh total!”
“Baiklah, Bu dokter, kalau perlu di cek lagi saya bersedia, Bu!” kata Rudy tersenyum sambil meninggalkan dokter Rani yang bengong. “Bu, kok di kocok?, saya nggak tahan, Bu!”
“Nggak apa-apa, ibu Cuma mau lihat jahitannya saat ereksi” jawab dokter Rani parauDasar anak muda, tak lebih dari 5 detik senjata Rudy sudah membengkak besar, panjang dan keras, Dokter Rani menelan ludah menyaksikannya, dan dokter ranipun lupa akan kode etik kedokteran, nafsu sudah menguasai seluruh tubuhnya,
“Sebentar ya, Rud!” Dokter Rani beranjak ke pintu dan pesan kepada asistennya agar jangan terima pasien dulu, karena Rudy akan diterapi memakan waktu 2 jam! Dokter Rani mengambil kain putih dan menutup mata Rudy,
“Kenapa mata saya ditutup, Bu?”
“Kalau tidak ditutup konsentrasi kamu terbagi-bagi, Kalau ditutupkan konsentrasi kamu bisa terfokus hanya pada rasa sakit atau tidak di titit kamu!” terang Bu Rani yang suaranya terdengar semakin parau. Karena dalam keadaan ereksi (sekitar 13 cm) senjatanya masih kalah besar dan panjang dengan senjata Rudy yang

Cewek Filipina 20 Tahun Dapat Quickie Pagi Di Rumah Pacarnya

Related videos