Saya mengarahkannya ke lubang kenikmatan Vivi. Video bokep jepang Mengapa sang Pencipta begitu kejam mencobai saya? “Ah… Masukin Gus… Tolonggg… jangan siksa saya… Masukin…” mohon Vivi.Saya tersenyum dan bersiap-siap memasukkan tongkat wasiat saya. Cukup lama saya berusaha, akhirnya berhasil juga saya menempatkan klitorisnya di antara jari tengah dan jari telunjuk saya. “Ahhh… oh… enakk Gus…” seru Vivi sambil mengangkangkan kakinya lebar-lebar.Cukup lama lidah saya bermain di daerah kewanitaannya dan Vivi cuma bisa mendesis dan menikmati setiap sentuhan lidah saya. Saya menggerakkan lidah saya menyusuri pinggiran celana dalamnya. Saya sangat menyesal. Saya sangat menyesal. Bajingan!!!“Kamu manusia hina, Vi!” Itulah kalimat terakhir yang saya ucapkan setelah itu saya kembali ke ruangan karoake yang gelap. Berbaring di samping dia, saya mengarahkan bibir saya untuk mencium bibirnya yang tipis. Vivi sendiri juga melotot melihat rekaman tersebut. Saya cuma bisa mengikutinya. Saat ini pandangan saya sudah jauh lebih dewasa dan saya menyesal telah memperlakukan Vivi seakan-akan dia bukan manusia.Sebenarnya dia begitu baik, rela berkorban demi mamanya. Dada saya berdebar dan tubuh saya gemetar ketika mengenal gadis tersebut. Di sana saya berusaha memasukkan lidah saya ke dalam lembah nikmatnya.“Ahhh… geeelii…”
Lidah saya kemudian melanjutkan perjalanannya ke bawah, sekali ini menuju lubang yang berada di antara dua gumpalan pinggulnya.
