Setelah aku menyanyikan beberapa lagu dan mendapat sambutan yang cukup meriah dari pengunjung malam itu. “Oh.. Bokep indo “Baik Om.. “Diet, sejak awal perkenalan di cafetaria, hatiku sempat berdetak entah kenapa” terangnya kemudian. “Ananda!” dengan senyum manis dia menerima uluran tanganku. Khayalanku buyar bersama teguran dari Dina mengingatkan kalau aku masih menggenggam tangan Ananda. “Ananda!” dengan senyum manis dia menerima uluran tanganku. Ananda sebaiknya kita pulang yah” kataku pelan. “Ananda… Ini Adietya teman kita juga, yang kebetulan juga dia vokalis di grup band di kampus kita ini” Dina memperkenalkan aku kepada Ananda secara panjang lebar. Aku hanya terdiam mendengar penjelasannya, sambil tersenyum lembut menatapnya. “Baiklah, asal nanti pulangnya Adietya yang nganterin!” tegas papanya. Di dalam taxi aku terdiam sambil melamunkan kejadian yang barusan aku alami. “Pa, Ma, Ananda boleh pulangnya belakangan?” tanya Ananda kepada kedua orang tuanya. Di saat break aku pergunakan waktu yang ada untuk menemui Ananda bersama ke dua orang tuanya. “Dan dia ini Diet, mahasiswa pindahan dari Jakarta yang mengikuti orangtuanya karena pindah tugas” Jelas Dina kepadaku.
