Aku telah telanjang bulat dengan senjata tegak siap, di depan pasienku, nyonya muda yang cantik, sexy dan telanjang dada. Lalu aku rebah lemas di atas tubuhnya. Bokep barat Kuakui wanita muda ini memang cantik dan seksi. Oh ya . “Ehhhhfff”
Begitu Syeni keluar ruangan, Nia masuk. Disingkirkannya benda2 yang ada di meja, lalu aku didudukkan di meja, mendorongku hingga punggungku rebah di meja. Walaupun kecil tapi menunjuk ke atas ! “Kagum apa Dok” Ini jelas pertanyaan yang rada nakal juga. Tanpa disuruh Syeni langsung menuju tempat periksa, duduk, mengangkat kakinya, dan langsung berbaring. bukan main padatnya buah dada wanita ini. Aku mencari-cari wanita molek itu. Aku langsung memberi isyarat untuk diam. “Udah malam Syen, lain waktu aja”
Syani tak menjawab, malah meremasi penisku yang udah tegang. Aku engga tahu daging apa namanya, buah dada bulat begini kok kenyal banget, agak susah aku menggigitnya. Bibirnya manis rasanya . Selain merah jambu warnanya, juga kecil, “menunjuk”, dan keras. Tapi masa aku melayani permintaan aneh pasienku? Wah . Sungguh mati, baru kali ini aku “menghayati” bentuk tubuh pasienku. Syeni bergoyang bagai naik kuda . dia maunya langsung aja. dia maunya langsung aja.
