Tapi dalam mimpi itu aaah…aku mimpi bersetubuh dengan ibu tiriku! Demikian juga lampu di pavilyun. Bokep korea Lalu katanya lagi, Kamu punya jauh lebih besar daripada punya papamu, Ton…oh iya…almarhum ibumu kan orang Arab ya?Aku tidak menyahut. Terlebih ketika aku mulai memainkan pentil buah dadanya, dengan pengalaman yang sudah cukup banyak dari kisahku bersama Mbak Ning.Ton… terdengar suara Mama tersendat.Iya Mam?Kamu kok jadi aneh begini Ton?Gak tau kenapa…belakangan ini aku mikirin Mama terus… sahutku sambil memasukkan tangan kiriku ke arah buah dada Mama yang sebelah kiri pula. Ibu tiriku bangkit dari sofa.Iya Mam, aku mengangguk. Mama selalu bilang, Kalau kepada murid aku bisa sayang, kenapa kepada anak suamiku tidak bisa sayang?Lagipula dari perkawinannya dengan ayahku, Mama tidak dikaruniai keturunan. Mengambil air minum dari dispenser, lalu membawanya ke meja kerjanya. Pengen meluk Mama aja. Buah dada Mama tidak sebesar buah dada Mbak Ning. Entahlah, yang jelas napasku semakin tak teratur. Padahal selama ini aku tak pernah berpikir yang bukan-bukan terhadap beliau. Pengen meluk Mama aja. Terkadang kuselusupkan jari tengahku ke dalam liang memeknya yang hangat dan mulai basah.Ah…sungguh tak kuduga bahwa aku akan mendapatkan kesempatan seperti ini.Gilanya, disaat aku asyik memainkan memek ibu tiriku, tampaknya ia pun tidak mau berdiam pasif.
