Pacar Filipina Seksiku Lagi Pengen Digituin

Pento,” jerit Ibu Maya tubuhnya melenting, kakinya menjepit kepalaku saat badai orgasme melanda dirinya.Aku puas sekali melihat kondisi Ibu Maya, seperti orang yang kehabisan napas, matanya terpejam, kubiarkan Ibu Maya menikmati sisa sisa orgasmenya. Setelah lama ngobrol tiba tiba handphone yang satunya berbunyi.“Hallo, selamat pagi.”“Pento kamu tolong ke ruang Ibu sebentar.”Ternyata Bos besar yang memanggil, aku pun beranjak dari tempat dudukku dan bergegas menuju rangan Ibu Maya. Bokep china nggak apa-apa Bu saya sehat kok.” Jawabku.Saat aku hendak meninggalkan ruangan Ibu Maya, aku sangat terkejut sekali, saat Ibu Maya berkata. Nikmat sekali.. keluar.. Maya bangun Bu…”Akhirnya dengan malas Ibu Maya membuka matanya.“Sudah malam Bu saya mau pulang.”“Pento kamu liar sekali, rasanya tubuh Ibu seperti tidak bertulang lagi.”Ibu Maya pun bangkit mengenakan pakaiannya, kami berdua berjalan keluar kamar.“Tunggu sebentar ya Pento,” kemudian Ibu Maya masuk ke kamarnya, dan beberapa saat kemudian Ibu Maya keluar dari kamarnya dengan senyumnya yang menawan.Ini untuk kamu.“Apa ini Bu?” Tanyaku, saat Ibu Maya menyodorkan sebuah amplop kepadaku.Aku menolak pemberian Ibu Maya, namun Ibu Maya terus memaksaku untuk menerimanya. Matanya masih terpejam. Walaupun banyak lemak disana sini namun pancaran kemulusan tubuh Ibu Maya membuat jakunku turun naik.“Kenapa diam?

Pacar Filipina Seksiku Lagi Pengen Digituin

Related videos