Tapi setelah hampir setiap mata cowo mengarah ke sini, Aku jadi memperhatikan, apanya sih yang menarik perhatian mereka? Bokep china Apa boleh buat, kondisi tak mengijinkan. Aku tercenung memandangi soal, tak tahu apa yang musti Aku buat, sementara Hendrik sibuk membongkar buku referensi. Aku mulai terangsang. Kenapa Aku harus marah? Dan anehnya, Aku nurut saja. Hendrik sudah telanjang bulat. Aku banyak dikenal di lingkungan sekolah, terutama cowoknya, karena Aku gampang bergaul. Lalu Hendrik mencium bibirku lagi, kali ini Aku tak menolak, tapi masih pasif. Untung Jimmy segera tahu bahwa Aku sudah “siap”. Tempelan bibir Hendrik pada pipiku barusan terasa sampai di dalam dadaku, berdebar-debar. Beberapa saat kemudian, tanganku diambil dari pinggangnya kembali ke selangkangan. “Mas Enggak akan berbuat itu, sayang …” katanya sambil terengah. “Malu mas, dilihat orang,” protesku. Hendrik selalu ada waktu buatku kalau Aku nanya-nanya PR ketiga mata pelajaran itu. Belum pernah seorang pria sampai mencium bibirku. Kenapa Aku mau menerima lamaran seorang pria yang 17 tahun lebih tua? Saat kurasakan nikmat menjalar ke kepalaku, Aku mulai membalas lumatannya. Dan yang tak bisa menahanku untuk bercerita ini adalah karena Aku memang gemar menulis sejak di bangku Sekolah Dasar.
