Aku merasa malu sendiri. Bokep indo Lonjakan-lonjakan jantungku membuat mataku terpejam. Aku tak perduli. Di depan mataku, saat ia membuka pahanya, kulihat sesuatu yang membuatku terpana sesaat. Lalu aku terbang ke alam fantasi. Nada tak senang terdengar saat ia berucap. Maaf kalau membuatmu tersinggung. Nafsuku sudah meledak-ledak. Wanita itu. Ia menggelinjang saat kumemasukkan jari tengahku ke liangnya. Dengan gerakan yang mengesalkan, ia lalu mendorong tubuhku menjauh menggunakan kedua tangannya. Kutekan pinggulku kuat-kuat ke depan. Jangan dulu…aahhkk…”
“Shiitt !!” erangku memaki, lalu melepaskan tubuhku dari pelukannya. Waktu membawa keheningan. “rumahmu di mana?”
“Terus saja sampai ke simpang Semangka.”
“Baiklah.” Itu saja. Tapi kerutan di alisnya menghilang, saat lengannya terulur ke arahku. Bibirnya begitu lembut di bibirku. Saat kutarik kepalaku sedikit ke belakang, ia tertawa. Emosi dan nafsuku campur aduk. Akhirnya kubuka pintu mobil dan melangkah keluar. Asal jangan tiga kali menginjak kakiku.”
“Mungkin lebih.”
“Ayolah. Kami saling terpaku beberapa saat, sebelum akhirnya ia berkata, lebih mirip desis gusar,
“Kamu hanya mau diam begitu?”
“Sial,” makiku. Aku malu seketika. Canda itu membuat kami serasa sudah saling mengenal selama bertahun-tahun. Kubungkukkan punggungku, meraih puting buah dadanya dengan bibirku. Ia.Pagi menjelang. Beberapa saat kami saling pandang sampai akhirnya ia tersenyum.
