Waduh, penisku kok bangun yah?“Mau nggak Mas, tolongin Maya?”
“Ada upahnya nggak?”
“Iiih, dimintai tolong kok minta upah sih…”Cubitan kecil Maya kembali memburu di pahaku. Bokep china Nggak marah?”
“Ya enggak, ngapain marah.”
“Sendirian dong dia?”
“Mas Andra kok nanyain Ersa mulu sih? “Kayaknya bete banget lagunya.”Aku menghentikan petikan gitarku.“Yah, gimana ya… kayaknya aku lebih suka sama Maya deh ketimbang sama dia.”Nah lo! Aku duduk merapat pada Maya.“Maya suka sama Mas Andra?” ulangku. Maya menutup matanya lalu membasahi bibirnya (aku bener-bener bersorak sorai). tapi aku butuh jawaban yang bisa didengar. Dan ternyata CD pink yang dikenakan Maya telah basah.“Maya kencing di celana ya Mass?”
“Bukan sayang, ini bukan kencing. Malahan aku diceramahin, busyet dah!Makanya malam minggu itu aku nggak ngapel (ceritanya ngambek). Sedang Maidy, adiknya Murni entah nglayap kemana. Ujungnya tersentuh sesuatu cairan yang hangat. Dia suka sama aku. Aku cumbui leher wangi itu. Nah, hilangnya perjakaku ini yang pengin aku ceritakan.Aku punya banyak cewek. Wuih, kok rasanya begini. Sukanya sama Ersa ya?” ujar Maya merajuk. Aku cumbui leher wangi itu. Siiiir… kok malah tambah merinding begini ya?“Kalau diupah sun sih Mas Andra mau loh.” pancingku sekali lagi.
