Aku pun membalasnya.“Hmmgghh”Kudengar Oom Heru mendengus tanda birahinya sudah mulai meningkat. Nikmat sekali rasanya gesekan-gesekan yang ditimbulkannya saat pantatnya bergerak maju-mundur.“Oomhh.. Bokep HD Pipiku dicium sedangkan dua tangan kekar mendekapku dan kedua telapak tangannya saling menyilang di pinggang kanan-kiriku yang ramping. Dan setiap ada kesempatan kami selalu melakukannya di manapun dan kapanpun! Oom Heru menghentikan sendalannya.“Bagaimana rasanya sayang..!” bisik Oom Heru lembut sambil mengecup pipiku.Aku pun hanya terdiam dan wajahku merona karena malu.“Istirahat dulu ya sayang” bisiknya lagi.Oom Heru yang belum orgasme membiarkan saja batang kemaluannya terjepit dalam liang kemaluanku. Oom Heru masih tetap mendekapku dari belakang. Uhuk.. Kalau Uci Bing Slamet dulu nyanyinya Bukit Berbunga.. Hanya celana pendek mini dan celana dalam yang masih menutupi tubuhku.Setelah berhasil melepaskan tali bra-ku, bibir Oom Heru kembali menyerbu punggungku. Kirain monyet dari mana yang nyasar ke sini” teriakku gembira sambil terus menyalaminya.Rupanya benar itu pamanku yang sudah lama sekali tidak datang ke rumah sejak ia ditugaskan ke daerah konflik di NAD sana (hampir 1 1/2 tahun). Entar sore baru pulang!” jawabku agak jengah juga melihat tatapan mata Oomku yang jelalatan seolah-oleh hendak melumat dan menelan tubuhku.“Memang Oom Heru sedang cuti?” tanyaku untuk mencoba menghilangkan rasa jengahku.“Lho..
