Aku terangsang hebat. Bokep korea Aku bukan gay. Ia sibuk mencari-cari roknya untuk menutupi bagian bawah tubuhnya yang terbuka. Aku tak tahu. Meski penasaran, enggak mungkin kan aku permisi ke dia buat liat kontolnya. Mama tak sadar dengan kehadiranku, karena saat itu ia sedang memejamkan matanya sambil mendesah-desah. Bikin berabe aja. Karena hidup dengan Mama sejahtera, maka aku memilih untuk tinggal bersamanya sejak ia bercerai dengan Papaku setahun yang lalu. Ngabisin duit Mama yang aku enggak tahu gimana caranya, selalu saja ada. Aku tak tahu apakah mereka masih melanjutkan lagi permainan cabul mereka atau tidak. Kali ini aku bisa melihatnya lebih jelas. Mataku jadi suka mencuri pandang ke arah selangkangannya. “Eh, Tomi. Mamaku itu memang hebat. Tapi dia masih duduk di semester dua. Rasanya malam itu aku susah untuk tidur. Ck.. Kok aku jadi mikirin itu aja sih?! Apalagi usianya enggak jauh dariku. Pantes aja Mama paling demen ama dia dibandingin ama gigolonya yang lain,” kata Mimi padaku suatu hari. Enak banget Will,” katanya dengan suara mendesis.
