Tapi aku tak berani melangkah lebih jauh, soalnya ada tiga teman aku di ruangan tersebut.Peter terlihat sangat tertarik ke Diah, dia berbaring di sisi lain dari Diah. Dengan cepat mata aku menyapu mereka yg datang, cakep-cakep. Bokep barat Dengan alasan lapar, aku menyusul dia keluar. Hmmm… sangat halus. Kamar motel ini termasuk lux dan bersih. Di dlmnya, amboi… banyak wanita cantik yg berpakaian seksi. Memang aku terkenal dengan nafsu aku yg besar, prinsip aku ya mirip semboyannya lampu Philips Tegang Terus.Di ujung lorong tersebut, Peter meminta kami menunggu, dia berbelok ke kanan untuk mencari manager karaoke untuk mem-booking kamar. Memperhatikan kasur, langsung saja kami menjatuhkan diri ke sofa dan ke ranjang. Teman-teman tahu dong maksud aku? Memang teman aku ini tutur bahasanya sangat sopan dan halus.Tapi kami-kami ini semuanya terlihat sopan dan polos lho. Oh ya, aku paling suka memperhatikan mata seseorang, buat aku mata bisa menceritakan kondisi orang tersebut.Kami bisa tahu orang tersebut lagi sedih, senang, terangsang, orgasme (hehe…), dan sebagainya. Teman-teman tahu dong maksud aku? Di ruangan gelap seperti karaoke ini mau apa sih cari yg cakep banget kalau dianya pakai baju yg tebal dan celana jeans.
