Tapi aku tetap
menjaga kesopanan. Bokep Terasa dingin, sementara tangannya juga merangkul
pinggangku. Lalu saya bimbing dia ke kamarnya,
bagai kerbau dicocok hidungnya bu Ida menurut saja. “Sabar-sabar”, katanya. Tetapi senjata ini belum juga turun, tiba-tiba
hasrat lelakiku kembali bangkit kencang sekali. Rasanya saya diajak melayang ke angkasa
tinggi sekali menuju bulan. Aku buka
dengan pelan kedua pahanya. Aku sering dinasehati, bahkan saking
akrabnya, bercanda, saya sering pegang tangannya,
mencium tangan, tentu saja tanpa diketahui rekan kerja
yang lain. Ada 171. Memang
saya sadar, wanita yang ada didekapanku adalah
majikanku, mamanya Ani, tapi sebagai pria
normal dan dewasa aku juga merasakan kenikmatan bibir
dan rasa perasaan bu Ida sebagai wanita yang sintal,
cantik dan mengagumkan. Kami berdua mengulangi mengarungi
samodra birahi yang menakjubkan, pagi itu.Semuanya sudah selesai, aku keluar rumah sekitar pukul
setengah delapan, saat Darti mencuci di belakang. Sangat kontras
dengan warna kulitnya yang putih bersih. Beberapa
saat aku melakukan permainan ini, dan menjadi paham
dan jelas betul struktur kewanitaan bu Ida, yang
menghebohkan semalam.Gelora nafsu makin menggema dan menjalar seantero
tubuh kami, saling mencium dan mencumbu, kian
memanas dan berlari kejar-kejaran. Saya penasaran, lalu kubuka kedua pahanya,
kemudian kusingkap rerumputan di sekitar
kewanitaannya. Air maniku terasa keluar tanpa kendali,
menyemprot memenuhi lubang kenikmatan milik bu Ida. Tangankupun mulai meraba-raba tubuh sintal bu
Ida, diapun tidak kalah meraba-raba punggungku dan
bahkan menyusup dibalik kaosku.