Orang tuaku sayang padaku. Bokep barat Aku mendesah-desah keras sekali. Aku bukan Vina yang dulu lagi! Dia mengucapkan kata-kata itu dengan mata berbinar-binar sehingga membuatku tersanjung. Aku jadi seperti Ling!Aku ingin menangis menyesali semuanya! Tiba-tiba dia membalikkan badan dan menyergapku! Martin sibuk dengan pekerjaannya, sedangkan aku sibuk diadili oleh keluargaku. Kutarik tangannya dan kuajak dia goyang lagi. Kamu harus kawin sama aku!” serangku.“Jangan kuatir sayang! Kalau tahu, aku sudah dari dulu mau making love sama kamu!” kataku parau.Mendengar perkataanku, sesaat Martin hanya memandangku tanpa ekspresi. Kurang ajar! Perlahan-lahan memoriku memutar balik kejadian tadi malam. Sebenarnya aku malas pulang karena masih dalam keadaan on berat. Aku sudah tidak perawan! Rangsangan yang hebat melupakan segala janji yang pernah kubuat.Martin sangat terangsang rupanya. Aku segera memeluknya dari belakang dan menggodanya dengan manja.“Kalau kamu mau nemenin aku tripping.. Dia bisa momong aku. Dia diam saja saat aku mendiamkannya. Mungkin dia kasihan melihat aku masih on berat dan tidak tega membiarkan aku sendirian di rumah. Aku jadi sulit tidur dan melamun yang tidak-tidak. Aku tidak dapat menebak apa yang ada dipikirannya.
