Winda, ayo masuk!”, sapa orang itu yang tak lain adalah pak Hr sendiri. Bokep indo “Eh sudah pak!”
“Sebenarnya…, sebenarnya Winda tidak perlu mengikuti ulang susulan kalau…, kalau…!”
“Kalau apa pak?”, aku bertanya tak mengerti. Sungguh hebat laki-laki ini. Desah nafasnya mendengus-dengus seperti kuda liar, sementara goyangan pinggulnya pun semakin cepat dan kasar. “Permisi pak! Sungguh hebat rasa yang kurasakan kali ini. Seseorang membuka pintu mobil itu, wajah yang sangat aku benci muncul dari balik pintu Mitsubishi Galant keluaran tahun terakhir itu. Lalu dengan perlahan ia mendekatiku. Padahal aku sudah kewalahan dan telah sangat basah kuyup.“Paakk…, aakkhh…!”, aku mengerang keras, kakinya menjepit kepala Pak Hr melampiaskan derita birahiku, kujambak rambut Pak Hr keras-keras. “Hei Ratna!”. Terbayang olehku saat-saat aku dicumbui seperti itu oleh Aldy, entah sedang di mana dia sekarang. Tumben tidak sepeti biasanya ketika mengajar di kelas, dosen ini terkenal paling killer.Rumah Pak Hr tertata rapi. Aku sedikit ngeri. Sungguh hebat laki-laki ini. “Idih jahat banget!”. Sebelum kemudian dia mulai menggoyangkan pinggulnya pelan-pelan kemudian makin lama makin cepat.Aku sungguh tak kuasa untuk tidak merintih setiap Pak Hr menggerakkan tubuhnya, gesekan demi gesekan di dinding dalam liang senggamaku sungguh membuatku lupa ingatan.